Alutsista untuk Kewibawaan Negara
0 KOMENTAR FACEBOOKTWITTER
JAKARTA, KOMPAS — Kelengkapan alat utama sistem persenjataan TNI adalah salah satu cermin kewibawaan negara. Presiden Joko Widodo berjanji menambah anggaran untuk memperkuat alutsista TNI.
”Kita ingin negara punya wibawa, dan alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang kita punya mengarah ke sana. Kita lihat TNI memiliki alutsista yang sudah modern dan ada juga yang ketinggalan (zaman),” kata Presiden Joko Widodo saat mengunjungi pameran alutsista TNI AD di Silang Monas, Jakarta, Rabu (17/12).
TNI AD memamerkan ratusan peralatan tempur infanteri, kavaleri, perhubungan, nuklir dan biologi, serta perlengkapan Komando Pasukan Khusus dan Penerbang TNI AD. Masyarakat bebas berfoto, menyentuh, dan mencoba menumpang alat-alat tempur, seperti tank dan panser, berkeliling lokasi pameran.
Presiden Jokowi didampingi Kepala Staf TNI AD Jenderal Gatot Nurmantyo juga sempat mencoba beberapa alutsista. Pameran yang berlangsung sejak Jumat (12/12)-Rabu (17/12) untuk memperingati Hari Juang Kartika atau Hari Kelahiran Ke-69 TNI AD tersebut digelar di Monas tahun 2012 dan 2014, serta di Kodam Brawijaya, Surabaya, Jawa Timur, tahun 2013.
Beberapa senjata baru dipamerkan, antara lain tank Leopard, roket multilaras Avibrass, dan helikopter MI 35 dan MI 17.
Presiden Jokowi menyambut baik pameran alutsista karena kegiatan itu menimbulkan rasa bangga di kalangan masyarakat. Kebanggaan tersebut diharapkan menyuburkan semangat bela negara di kalangan masyarakat.
Ditemui seusai Rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan, Menhan Ryamizard Ryacudu mengatakan, anggaran pertahanan akan meningkat 2-3 kali lipat. Rencana strategis Kemenhan terus berjalan dengan penambahan bidang maritim.
TNI dialokasikan anggaran Rp 96 triliun pada tahun 2015. Gatot mengatakan, 68 persen alokasi anggaran TNI AD habis untuk biaya rutin seperti gaji.
Gatot menambahkan, TNI AD tetap memprioritaskan industri dalam negeri untuk pengadaan alutsista yang diwujudkan dengan membeli panser Anoa produksi PT Pindad tahun 2015.
”Kami mau membeli yang amfibi,” kata Gatot. (EDN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar