Senin, 30 Oktober 2017

Iwan Piliang nyesal dukung Jkw? Gk kebagian ?

*MENYESAL DUKUNG JOKOWI, IWAN PILIANG*

 'SAYA AKAN MENEBUS DOSA'

 SujaNEWS.com — Mantan Tim Sukses Jokowi di Pilres, Narliswandi Piliang atau yang akrab disapa Iwan Piliang sudah sedemikian kecewa dengan Presiden Joko Widodo.

Iwan Piliang yang waktu jelang hari H Pilpres turut memprakarsai Umroh Jokowi dan ikut bersama Jokowi umroh itu bahkan sekarang ragu apakah Jokowi masih menjalankan sholat lima waktu.

"Mohon maaf Jokowi, Presiden, sy ingin bertanya apakah shalat lima waktu Anda kini msh jalan," tulis Iwan di akun twitternya @IwanPiliang7, awal April lalu.

Tadi malam, Iwan kembali mengungkapkan kekecewaanya. Kali ini Iwan bahkan ragu apa akidah Jokowi.

"Akhirnya Jkw itu tak jelas idiologinya apakah pula akidahnya. Lht subsidi thdp BUMN, tiga diantaranya mau jual obligasi stlh disuntik?," tulis Iwan di akun twitternya @IwanPiliang7, Senin (27/4/2015) malam.

Cuitan Iwan ini mendapat respon dari netizen lain.

"Pikiran abang bener, namun Dia (Jokowi -red) juga besar karena abang," komen netizen @Laduni_Sadja.

Iwan pun tak sungkan akui kesalahannya dan menyatakan akan menebus 'dosa' karena dulu mendukung Jokowi.

"Saya akan menebus "dosa". Allah SWT tidak tidur. Jkw sdh tak layak mimpin umat," ujar Iwan.

"Kita mari membahas calon memimpin muda yg memberi harapan. Sosok Spt Jkw Dan Ahok bagi Sy sdh tak lsyak bahas," tulis Iwan.

Iwan pun banyak mendapat masukan dari netizen.

"@IwanPiliang7 jangan ketipu lagi kita bang... Senang kenal abang banyak dari pak Faisal Mahmud..," ujar netizen @ipah05.

"@IwanPiliang7 klo mau ngorbitin orang lg, jgn sampai taklid keblabasan. Mengatasnamakan alam, bahwa ni orang satrio piningit kaya kemarin," tulis @hestu_aw. (*)

Minggu, 29 Oktober 2017

Ibroh > HAFIDZ yg kemudian Murtad !

DULUNYA IA HAFAL ALQUR'AN 30 JUZ,
SEMUA HILANG TAK BERSISA KECUALI 2 AYAT SAJA.

Lelaki gagah itu mengayunkan pedangnya menebas tubuh demi tubuh pasukan romawi.
Ia adalah dulunya termasuk dari Tabi’in (270 H) yang HAFAL AL QURAN.Namanya adalah sebaik-baik nama, ‘Abdah bin ‘Abdurrahiim.
Keimanannya tak diragukan.

Adakah bandingannya di dunia ini seorang MUJAHID nan HAFAL AL QURAN, terkenal akan keilmuannya, kezuhudannya, ibadahnya, puasa daudnya serta ketaqwaan dan keimanannya…???
Namun tak dinyana, akhir hayatnya mati dalam kemurtadan dan hilang semua ISI AL QURAN dalam hafalannya melainkan 2 AYAT SAJA YANG TERSISA.

Ayat apakah itu ??
Apakah penyebabnya..??

Inilah kisahnya :
Pedangnya masih berkilat-kilat memantul cahaya mentari yang panas di tengah padang pasir yang gersang.
Masih segar berlumur merahnya darah orang-orang romawi.
Ia hantarkan orang romawi itu ke neraka dengan pedangnya.

Tak disangka pula, nantinya dirinyapun dihantar ke neraka oleh seorang WANITA ROMAWI,
tidak dengan pedang melainkan dengan ASMARA.

Kaum muslimin sedang mengepung kampung romawi.
Tiba-tiba mata ‘Abdah tertuju kepada seorang wanita romawi di dalam benteng. Kecantikan dan pesona wanita pirang itu
begitu dahsyat mengobrak-abrik hatinya.
Dia lupa bahwa tak seorangpun dijamin tak lolos su’ul khotimah.

Tak tahan, iapun mengirimkan surat cinta kepada wanita itu.
Isinya kurang lebih:
“Adinda, bagaimana caranya agar aku bisa sampai ke pangkuanmu?”
Perempuan itu menjawab:
“Kakanda, masuklah agama nashrani maka aku jadi milikmu.

”Syahwat telah memenuhi relung hati ‘Abdah sampai-sampai ia menjadi lupa beriman, tuli peringatan dan buta Al Quran.
Hatinya terbangun tembok anti hidayah.

Khotamallaahu ‘ala qulubihim wa’ala sam’ihim wa’ala abshorihim ghisyawah… Astaghfirullah, ma’adzallah.

Pesona wanita itu telah mampu mengubur imannya di dasar samudra.
Demi tubuh cantik nan fana itu ia rela tinggalkan islam.
Ia rela murtad.

Menikahlah dia di dalam benteng.
Kaum muslimin yang menyaksikan ini sangat terguncang. Bagaimana mungkin?
Bagaimana bisa seorg hafidz yang hatinya dipenuhi Al Qur’an meninggalkan Allah Ta'ala dan menjadi hamba salib?

Ketika dibujuk untuk taubat ia tak bisa.
Ketika ditanyakan kepadanya, “Dimana Al Quran mu yang dulu???”
Ia menjawab,
“Aku telah lupa semua isi Al Quran kecuali 2 ayat saja yaitu :

رُبَمَا يَوَدُّ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْ كَانُوا مُسْلِمِينَ

“Orang-orang yang kafir itu seringkali (nanti di akhirat) menginginkan,
kiranya mereka dahulu (di dunia) menjadi orang-orang muslim.”

ذَرْهُمْ يَأْكُلُوا وَيَتَمَتَّعُوا وَيُلْهِهِمُ الْأَمَلُ ۖفَسَوْفَ يَعْلَمُونَ.

“Biarkanlah mereka (di dunia ini) makan dan bersenang-senang dan dilalaikan oleh angan-angan (kosong),
maka kelak mereka akan mengetahui (akibat perbuatan mereka).”
(QS. Al Hijr: 2-3)

Seolah ayat ini adalah hujjah untuk dirinya.
kutukan sekaligus peringatan Allah Ta'ala yang terakhir namun tak digubrisnya.

Dan ia bahagia hidup berlimpah harta dan keturunan bersama kaum nashrani. Dalam keadaan seperti itulah dia sampai mati.
Mati dalam keadaan MURTAD.

Ya Allah, seorang hafidz nan mujahid saja bisa Kau angkat nikmat imannya berbalik murtad jika sudah ditetapkan murtad,
Apa lagi hamba yang banyak cacat ini.
Tak punya amal andalan.

Saudaraku, doakan aku dan aku doakan pula kalian agar Allah Ta'ala lindungi kita dari fitnah wanita dan fitnah dunia serta dihindarkan dari ketetapan yang buruk di akhir hayat.

Ma taraktu ba’di fitnatan adhorro ‘ala ar rijaal min nisaa…

“Tidaklah aku tinggalkan setelahku fitnah yang maha dahsyat bahayanya bagi lelaki kecuali fitnah wanita.”
(Muttafaq ‘alaih).

"KISAH TERBELAHNYA IMAN"
Disarikan dari tulisan DR.Hamid Ath Thahir.
Dalam buku dibawah kilatan Pedang.

Sabtu, 28 Oktober 2017

"Mimpi basah" pemuda milenial di Hari sumpah Pemuda 2017 mo

*Buni Yani: Lelaki Pemberani!*

(By. Dr. Syahganda Nainggolan, mengenang hari sumpah pemuda)

Banyak orang bingung, kemanakah para pemuda yang dulu gagah berani melawan kezaliman?. Kemanakah mahasiswa yang katanya Avant Garde pergolakan rakyat melawan ketertindasan? Kemanakah anak anak muda yang suka menyingsingkan lengan baju untuk menegakkan keadilan?

Ternyata mereka menjadi anak millenial yang suka berdandan. Ternyata mereka menjadi anak anak super modern yang hingar bingar di dunia virtual. Ternyata mereka lebih banyak hidup dalam kenyamanan di atas penderitaan rakyat. Ternyata mereka kebanyakan hanya pelacur pelacur intelektual untuk merintis masa depan.

Maka kemudian, ketika dialektika sejarah membutuhkan agen agen perubahan, anak anak muda hilang tak berbekas. Mereka adalah produk produk millenial tanpa jiwa. Manusia yang tidak compatilbe pada tuntutan perubahan, baik jalan reforma maupun Revolusioner.

Ketika sejarah memanggil, untuk menghancurkan Ahok Sang Penindas, kolaborator kapitalis, para pemuda mungkin sedang mimpi basah. Tertidur dalam selimut lembut.

Untunglah sejarah tidak menghiraukan lagi, harus pemuda atau orang tua yang menjadi "Gatot Kaca" yang lahir dari "kawah candradimuka". Siapa pun boleh asal seorang pemberani, lelaki pemberani.

Sejarah kontemporer memanggil Buni Yani, seorang lelaki pemberani, meski sudah bukan pemuda lagi. Seorang lelaki, seorang dosen, seorang peneliti dan sosok bersahaja. Buni Yani lah yang menggerakkan dan mengguncangkan Jakarta, dengan keberaniannya menyebar "video hina Islam" yang dilakukan Ahok. Buni Yani lah Sang Lelaki Tangguh yang menggerakkan amarah, yang menggerakkan Sukma sukma, yang mengguncangkan jagat raya, sehingga perlawanan rakyat membara dan membakar Jakarta.

Meski Buni Yani bak sebatang lilin kecil yang akan habis terbakar, yang akan di vonis penjara dari rezim yang berjiwa balas dendam, namun Buni Yani adalah lelaki Pemberani. Tidak pernah menangis, tidak pernah mengeluh, tidak pernah minta dikenang.

Namun sejarah akan mencatat, bahwa hari sumpah pemuda hari ini adalah hari sunyi. Hari ini adalah hari di mana para pemuda penikmat mimpi basah. Hari dimana kita tidak perlu bangga dengan pemuda. Hari ini justru Buni Yani lah yang perlu dikenang sebagai lelaki pemberani, seperti jiwa jiwa pemuda di masa 1928.

(Mari hadiri Sidang Vonis Hakim atas Buni Yani, Selasa, 31 Oktober 2017, Pengadilan Negeri Bandung, sambil berdoa buat ketulusan hakim membebaskan Buni)

Kamis, 26 Oktober 2017

Brita fitnah ?? > Imigrasi australi: nama ortu jkw palsu ??

Reposted
Copas:

*IMIGRASI AUSTRALI: NAMA ORANG TUA JOKOWI PALSU*

Australia Ungkap Jokowi Palsukan Jatidiri Orang Tuanya Sendiri?

SuaraNews.com - Heboh data palsu jati diri Presiden Joko Widodo yang diungkap pihak imigrasi Australia semakin mengemuka. Pengamat politik Renaissance Foundation, Amir Hamzah menegaskan, jika data informasi pihak imigrasi Australia itu benar, berarti Jokowi telah melakukan kebohongan publik.

Menurut Amir Hamzah, jika Jokowi melakukan kebohongan publik terhadap identitas dirinya berarti mantan Gubernur DKI Jakarta itu telah melanggar konstitusi. “Terhadap indikasi fakta seperti ini maka pertanyaannya terpulang kepada MPR RI, apakah lembaga negara ini sudah punya nyali untuk melengserkan Jokowi,” tantang Amir.

Berdasarkan dokumen yang dibocorkan pihak Australia, kata Amir, salah satu data yang ‘dipalsukan’ adalah nama ayah dan ibu Jokowi. “Ini membuat kita jeli untuk melakukan analisis, bila kemudian terbukti bahwa nama ayah ibunya berdasarkan dokumen yang dibocorkan oleh Australia berbeda dengan nama orang tuanya yang selama ini diketahui maka itu, berarti Jokowi secara sadar dan sengaja telah memalsukan jati dirinya,” tegas Amir.

Rabu, 25 Oktober 2017

Tjahyo Kumolo bela Komunis atheis ??

*ATHEISME DAN KOMUNISME DIKECUALIKAN DALAM PERPPU ORMAS?*

Ada yang mencurigakan dalam pidato Mendagri, Tjahyo Kumolo, pasca ketok palu pengesahan PERPPU ORMAS pada rapat paripurna DPR, 24/10/2017.

Sila cek pada link:

http://www.youtube.com/watch?v=kTZUcSjF5ys

Perhatikan ucapan Mendagri yang mengecualikan Komunisme sebagai anti Pancasila

"Banyak dan ada ormas yang dalam aktivitasnya, ternyata  mengembangkan paham atau mengembangkan ideologi dan ajaran yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD Negara Kesatuan Republik Indonesia tahun 1945. *Dan hal ini tidak termasuk dalam paham Atheisme, Komunisme,  Leninisme, Marxisme, yang berkembang cepat di Indonesia".*

Pernyataan Mendagri ini melanggar Tap MPRS 25/1966 tentang pembubaran PKI dan larangan penyebaran ajaran Komunisme, Leninisme, Marxisme.

Selain itu UU 27/1999, pasal 107, upaya dengan lisan, tulisan maupun media apapun menyebarkan atau mengembangkan ajaran Marxisme, Komunisme, Leninisme, dalam segala bentuk dan wujudnya dipidana dengan pidana paling lama 20 tahun penjara.

Sebagai menteri Tjahjo Kumolo harus menjelaskan ucapannya tersebut. Agar tidak dipersepsikan dirinya pelindung PKI !

Jogjakarta, 25/10/2017
*-Irfan S. Awwas -*

Minggu, 22 Oktober 2017

TNI tanggung DOSA, atw PRIBUMI bergerak

Copas:

*SUDAH LAMA DIINGATKAN: TNI MENANGGUNG DOSA, ATAU PRIBUMI BERGERAK*

KBN – Jakarta – Saat dihubungi oleh Kantor Berita Nasional ( KBN ) di Jakarta (14/4/2017), Kepala Pusat Studi Ketahanan Nasional Universitas Nasional, Iskandarsyah Siregar, mengatakan bahwa saat ini Indonesia berada dalam keadaan yang sangat jauh dari cita-cita berbangsa dan bernegara. Ketimpangan ekonomi yang terjadi dimana si miskin bertambah miskin dan tidak berdaya memperbaharui nasibnya hingga terusir dari tanah kelahirannya, kekerasan fisik dan brutalitas yang terjadi dalam interaksi dan komunikasi antar warga, dan carut-marut dunia politik yang menunjukan perilaku menjijikan para pemainnya merupakan gejala dan tanda-tanda kehancuran bangsa Indonesia. “Sepanjang hidup saya dan dari tinjauan referensi sejarah yang saya pelajari dan pahami, saya duga saat ini adalah kondisi terburuk dalam sejarah bangsa Indonesia. Saat dimana terjajahnya bangsa Indonesia tanpa perlawanan dapat berujung pada perbudakan dan genosida kultur seperti yang terjadi pada bangsa pribumi di Singapura, Australia, atau Afrika.”, ujar Iskandarsyah.

Iskandarsyah juga menambahkan bahwa malpraktik kehidupan berbangsa dan bernegara dengan mengabaikan tuntunan Pancasila sebagai teknologi kehidupan adalah penyebab primer dari semua gejala buruk di atas. Tapi yang lebih penting dari semua hal tersebut adalah bagaimana bangsa ini merespon keadaan yang semakin jauh dari ideal ini. “Sekarang atau tidak sama sekali. Sudah saatnya bangsa ini bangkit dan memperbaiki nasibnya sendiri. Jangat terlena dengan hembusan bius hedonisme, apatisme, atau rasa takut. Ingat! harganya adalah masa depan anak cucu kita nanti. Seperti bangsa Melayu di Singapura yang sekarang diperlakukan seperti budak oleh imigran Cina yang kini menguasai tanah air Melayu tersebut.”, ujar pria yang pernah menjadi dosen staf pengajar di Lomonosov Moskow State University, Rusia dan Guangxy University For Nationalities, Cina ini.

Dalam keadaan dan kondisi rakyat Indonesia yang terus dan semakin terinjak hingga mulai kehabisan energi untuk sekedar bertahan ini, Iskandarsyah dengan tegas menyatakan bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) harus keluar dari barak dan mengambil peran untuk membebaskan penyiksaan terhadap rakyat Indonesia dan menyelamatkan bangsa ini dari kehancuran. “TNI harus menjalankan sumpah Sapta Marga yang dianutnya. Buktikan bahwa benar adanya TNI bersama rakyat. Selamatkan bangsa ini! Kembalilah pada fitrah dan kodrat terciptanya TNI! TNI adalah abdi rakyat. Jangan sampai sejarah mencatat diamnya TNI sebagai dosa besar dalam rangkaian sistematis hancur dan punahnya bangsa Indonesia. Inilah resiko, beban, dan tanggung jawab yang harus ditanggung oleh TNI sebagai penanggung jawab utama penjaga matra pertahanan dan penyelamatan NKRI.”, tutur Iskandarsyah menutup pembicaraan.

Red.

Kantor Berita Nasional ( KBN )

kantorberitanasional.com (terus diviralkan)

Jumat, 20 Oktober 2017

JKW paska 2017

*PASCA JOKOWI 2017#@Sri-Bintang Pamungkas*

Jokowi pusing tujuh keliling. Dia tidak mengira, kekuatan pribumi yg tersembunyi di hati tiap-tiap individu Pribumi sungguh dahsyat dan bisa menghancur-leburkan apa saja yg menghalangi. Dan ini baru perkiraan. Belum sepenuhnya terlihat. Belum yg sesungguhnya akan terjadi dalam pergerakan.

Dan yg sesungguhnya akan terjadi, apabila dia nekad... Jokowi nekad mau mengubah wajah Pribumi nenjadi wajah Cina... Mau mempertentangkan Islam dg Non-islam... Mau mengubah wajah Islam menjadi Kafir... Mau mengubah Pancasila dg wajah Komunis... Mau mengubah Indonesia menjadi tanah jajahan RRC dan Asing lainnya...
Yg ditakutinya bukan Pribumi Indonesia saja yg akan melengserkannya habis! Tapi Jokowi pun takut diSemaunkan RRC karena gagal...
Gagal memenuhi perjanjian yg sudah dibuatnya dg Xi Jinping... Seperti janji Semaun, dg Stalin, sebagai pemimpin Komunis Internasional, Komintern, di Indonesia.

Waktu berjanji dg Stalin untuk membawa Indonesia merdeka di bawah panji-panji PKI, Semaun yakin dia bisa membangun perang melawan Belanda pada 1926. Stalin marah, tapi pemberontakan PKI sudah telanjur terjadi... Semaun gagal, maka dia pun dipanggil ke Moskwa. Semaun berangkat dg patuh, sebab dia yakin masih bisa memperbaiki perjuangannya dan yakin pula akan pulang. Mendadak Tuhan yg tidak diyakininya ada, membawanya bertemu Hatta di Belanda. Dalam percakapannya yg tidak sepenuhnya disadarinya, Semaun menyepakati agar Hatta melanjutkan perjuangan Kemerdekaan melawan Belanda bersama Perhimpunan Indonesia yg diketuai Hatta. Semaun tidak sadar telinga Stalin telah memenuhi seluruh daratan Eropa. Stalin mendengar semua pembicaraannya dg Hatta, dan menjadi murka. Semaun dianggap mengkhianati Gerakan Komunis Internasional dan dipecat. Semaun dihukum dg kerjapaksa di Semenanjung Krim di Siberia sampai matinya. Gerakan PKI dilanjutkan oleh Muso dan Alimin sesudah menghadap Stalin.

Cerita itu pula yg membikin Jokowi menggigil... Wajahnya pucat, merah dan hitam silih berganti. Jokowi sudah mulai membayangkan, janjinya kepada Xi Jinping membawa jutaan imigran Cina dari RRC masuk Indonesia terbendung oleh kata "Pribumi" yg diucapkan Pemimpin Baru DKI Jakarta. Jokowi sudah mulai membayangkan "maju hancur, tapi mundur pun lebur".

Untuk sementara, Jokowi memutuskan diam... mencoba merenungi kala Soeharto mengalami hari-hari yg mendebarkan... seperti menghadapi sesuatu yg menakutkan... yg menggetarkan.Selama tiga tahun penuh, seluruh waktunya sudah dicurahkannya untuk "mengubah Indonesia", tiba-tiba saja semua berubah menjadi kegagalan lantaran selip lidah mitra karibnya, Xong "Ahok" Wansie. Seluruh perjalanan hidupnya terbayang kembali...

Terbayang kembali persahabatannya dg Bambang Tri. Joko tidak bisa mengelak tentang apa yg disampaikan Bambang di dalam bukunya. Tetapi sesuai dg tugas besar yg diembannya, dia tidak mau "penyamarannya" terbongkar... Karena itu terpaksa harus dilupakannya persahabatannya dg Bambang semasa remaja di Solo itu. Mulut Bambang harus ditutup... dia harus dihukum dan dikerangkeng.

Tetapi tidak hanya mulut Bambang yg harus ditutup, banyak mulut lain, para ustad, ulama, aktifis, bahkan emak-emak, yg sedikit banyak mulai mencium sepak-terjangnya... tentang wajah aslinya, dan yg mencoba menghalanginya. Mau tidak mau Joko harus minta tolong para pembantunya, seperti Kapolri Tito Karnavian dan lain-lain, untuk menutup mulut mereka juga dg senjata "kriminalisasi". Bahkan ada sekelompok aktivis politik yg dianggapnya tidak punya masa, tapi mau menunggangi para Ulama GNPF MUI, mau "menebeng" untuk menjatuhkannya. Joko sendiri awalnya percaya, bahwa para ulama itu tidak akan berani berisiko menjatuhkannya, karena takut nama Islam tercemar di dunia sebagai radikalis yg intoleran... Apalagi dg mengajak mereka bertamasya ke Beijing sambil menikmati "gonibah". Bukankah pada masa lalu mereka juga menjadi Pendoa Politik bagi Soeharto?!

Melainkan sekelompok kecil aktivis jalanan yg sombong yg awalnya membikinnya gelisah! Untuk mereka, diperintahkannya agar ditangkap dg tuduhan Makar. Dan itu terjadi. Beberapa Presiden pada masa lalu, Soeharto, Megawati dan SBY, juga pernah menggunakan senjata itu, dan ada hasilnya. Joko hanya sekedar meniru... Tapi sekarang, Joko melihat mereka yg mau menjatuhkannya sudah bergabung dalam forum Pribumi yg luar biasa besar, kuat dan dahsyatnya!

Kadang Joko tersenyum sendiri... Hari ini, tepat tiga tahun yang silam, dengan bahagianya bersama Iriana menaiki Kereta Kencana, seperti para Ratu di jaman Mahabharata... Dia mampu pula, bahkan satu-satunya dalam sejarah Indonesia, menghadirkan John Kerry, Menteri Luar Negeri AS, untuk menyaksikan pelantikannya. Sekalipun dia tidak sadar sebelumnya, rasa malu yg menyakitkan, telah mencium tangan Duta Besar AS, sewaktu masih Capres, pertamakali diperkenalkan oleh Megawati. Dia pun berjanji dalam hati, nanti si Dubes akan dibalasnya agar mengemis-ngemis Freeport kepadanya... Jokowi pun bersenyum simpul ingat ketika mulai menghancurkan DPR/MPR dg berkoper-koper uang, agar semua rencananya tidak terjegal oleh para Wakil Partai itu...

Tidak cuma Jokowi, tapi seluruh anggota Kabinet pun bingung menghadapi situasi kegagalan sekarang ini... Rakyat tidak sejahtera hidupnya, perekonomian rusak, keuangan negara kacau dg utang Luar Negeri sudah membelit habis, banyak usaha bangkrut, kesenjangan kaya-miskin tambah melebar, pengangguran semakin menumpuk, kemiskinan sudah mencekik leher, tindak kriminal semakin merajalela, narkoba semakin membanjir, korupsi sudah membudaya di antara para pejabat negara... Sedang janji Joko kepada Tuan Xi masih jauh Panggang dari Api... pada saat kedudukan dirinya seperti telor di ujung tanduk... ketika TNI sewaktu-waktu bisa ikut mendongkelnya
... pada saat senjata impor Polri yg diselundupkan untuk mendukungnya terbongkar...

Kalau Jokowi sedang menghadapi pilihan kembali menjadi WNI atau menghadapi hukuman Xi... maka para anggota Kabinet bingung memilih, antara kembali menjadi rakyat biasa atau "pejah-gesang nderek Pak Joko". Termasuk yg bingung dan pusing adalah Luhut Binsar Panjaitan. Luhut, selain sudah menjadi Konglomerat seperti diinginkan oleh Menterinya, Susi Pudjiastuti, dia hanya berpikir bagaimana menyelamatkan ratusan trilyun yg sudah telanjur diinvestasikan oleh para Pengembang Konglomerat Cina teman-temannya... Dia tidak memikirkan trilyunan yg akan hilang akibat kerusakan ratusan tahun ke depan, kalau 17 Pulau Reklamasi itu berlanjut. Bukankah lebih baik di-terminate sekarang daripada dipertahankan dg mengorbankan seluruh Pantai Utara Jakarta beserta isinya?! Untuk apa berpihak kepada para Mafia Cina yg akan menjual pulau-pulau itu kepada RRC...?!

Bukankah itu tindakan Makar?! Menyerahkan sebagian wilayah RI kepada penguasaan Asing?! Bukankah LBP Pribumi juga, yg selama itu berjuang melawan kolonialisme sebagaimana diingatkan oleh Gubernur/Wagub Baru DKI Jakarta?! Bukankah sebaiknya membiarkan Jokowi sendiri yg berbuat Makar daripada melibatkan dirinya. Bukankah lebih baik LBP mundur daripada menjadi pengkhianat NKRI?! Anak-anak ITB, serta UI, IPB, UGM dan lain-lain yg akan menyusul, sudah menolak Reklamasi... Sebagai anak-anak muda harapan Rakyat, Bangsa dan Negara, dg ilmu pengetahuan dan teknologi yg mereka punya, logislah apabila mereka mengingatkan LBP yg jauh lebih senior tentang pengabdian kepada Rakyat, Bangsa dan Negara. Tidak usah merasa malu... orang tua kadang-kala lupa...!

Biarlah semua ditanggung Jokowi. Anggota Kabinet yg lain juga sebaiknya mundur. Pribumi pasti menang. NKRI terlalu besar untuk dikalahkan oleh sekitar 30 sampai 40 orang Menteri Jokowi. Persoalan Islam vs Non-Islam dan Cina vs Pribumi bisa diselesaikan tanpa kekerasan. Bagaimana memulangkan kembali orang-orang Cina Imigran RRC yg telah telanjur mendapat KTP, kita cari solusinya lewat model Donald Trump. Soal PKI sudah tamat... yg belum selesai adalah persaudaraan di antara sesama Pribumi dan sesama Orang Indonesia Asli. Nanti kita selesaikan pelan-pelan, pasti bisa! NKRI kita tata kembali!

Biar kita selesaikan dulu soal Jokowi. Dia yg menebar benih permusuhan, dia pula yg harus menuai hasilnya! Merdeka!

Rabu, 18 Oktober 2017

STAN GREENBERG

*Mengenal Stanley Greenberg ~ Otak Di Balik Pencitraan Jokowi*

Jejak Stan Greenberg atau bukti keterlibatannya sbg Ketua Tim Pencitraan & Strategi Politik Jokowi sdh terlihat dimana2, tdk terbantahkan. Stan Greenberg tdk saja terlibat dibalik layar utk pencitraan dan pemenangan, dia jg kampanye Jokowi. Hampir semua media digunakan Stan Greenberg utk kampanyekan Jokowi sbg Presiden RI berikutnya.

Terlihat nyata usaha Stan Greenberg, ketua tim pemengan Jokowi, membangun citra utk Jokowi. Bagi Stan Greenberg, segala cara dilakukan agar Jokowi (boneka) dapat menang dlm Pemilihan Presiden. Pemberitaan positip tentang Jokowi di media2 internasional adalah karya /rekayasa Stan Greenberg. Stan Greenberg selaku ketua tim strategi dan pencitraan Jokowi yang membidani kelahiran Jasmev (timses Jokowi di socmed). Stan Greenberg juga yang mengkanalisasi pendapat2 tokoh, akademisi, pengamat, aktivis dan politisi2 utk bentuk opini mendukung Jokowi.
Siapa sebenarnya Stanley Bernard Greenberg ini?
Dia keturunan Yahudi, saudara Martin Greenberg adalah Rabi (pendeta Yahudi). Stan Greenberg adalah ahli strategi politik, pooling, survey, brainwashing (cuci otak), master pembuat dan pembalik opini No.1 Di dunia. Greenberg pendiri Korps Demokrat, didirikan sbg solusi atas kekalahan P Demokrat dlm pilpres AS, kalah beruntun dari Reagen - Bush. Kehebatan Greenberg mengantar Clinton pada Pilpres 1992 dan terpilih kembali pada 1996, Greenberg juga aktor utama dibalik sukses Obama.
Pola dan strategi Greenberg utk menangkan Jokowi sama persis dgn Clinton atau Obama, Clinton adalah Gub negara bagian kecil Arkansas. Semakin sedikit liputan media/informasi kandidat yg dimiliki publik, semakin besar peluang kandidat menang, fakta2 penting dpt ditutupi. Greeberg adalah DEWA pencitraan & Master Opini Dunia, jejak suksesnya dapat dibaca/dilihat dimana2, silahkan searching saja.

Hanya dalam waktu 17 tahun, Greenberg berhasil mensosialisasikan LGBT (lesbian, gay, bisex dan transgender) di seluruh dunia. Di AS dan Militer AS, yang semula menolak LGBT, skrg 70% menerima dan mendukung LGBT, Greenberg luar biasa hebat dlm rekayasa opini.
London Times mencatat bahwa Greenberg “secara luas dianggap sebagai ayah dari teknik modern pemungutan suara & pemilu/pilpres”. Esquire menjuluki Greenberg: The Great Creator, inovator terbesar abad ke-21. P Begal: "Greenberg = pollster & ahli rekayasa opini". Jurnal Italia menyebutkan Greenberg adalah "tak tertandingi internasional guru di bidang konsultan pemilihan, jajak pendapat opini".
Mossad Israel merujuk Stan Greenberg sebagai "De Niro semua konsultan politik, bintang dunia dengan legendaris sukses". Partai Republik AS: Stan Greenberg bawa takut semua orang, Ia tdk hanya memiliki jari pada Nadi, dia punya HIV disuntikkan ke dalamnya”. New York Times telah menulis bahwa Greenberg sering bertindak sebagai semacam Tuhan Penjaga kebenaran rakyat dgn rekayasa opininya.
Daftar Klien Greenberg sangat panjang, seluruh dunia termasuk Jokowi via James Riady, teman akrab lama sesama Arkansas Connection.
Kilen sektor swasta: BP, Boeing, Monsanto, Comverse, Sun Microsystems, US HealthCare, Business Roundtable, dan panitia Olimpiade 2004.
Greenberg hanya mensyaratkan dua hal penting utk membantu seorang tokoh jadi Presiden, PM, Senator, dst: Patuh/penurut & latar belakang. Latar belakang Jokowi yang serba tertutup dan tdk diketahui luas oleh publik, memudahkan Greenberg merencanakan apa saja ttg Jokowi. Idol2an The Major Foundation yang menjadikan Jokowi sbg salah satu Walikota Terbaik Dunia, adalah rekayasa Greenberg. Greenberg juga yg merekayasa penghargaan2 dunia utk Jokowi, Walikota solo yang tdk berprestasi dan hanya bisa blusukan, disulap jadi NABI. Rakyat Indonesia khususnya warga Jakarta DITIPU mentah2 oleh Jokowi melalui strategi opini dan pencitraan rekayasa Greenberg.!! Rakyat tidak salah. Jangankan rakyat awam, Prabowo dan JK saja jadi korban penipuan opini dan pencitraan ciptaan Greenberg ini. Kami nyaris turut jadi korban pencitraan palsu Jokowi & greenberg, untung ada info dari intelijen militer yang minta kami waspadai Jokowi. Menilai Jokowi agar fair dan objektif cukup dengan evaluasi kinerja Jokowi selama jadi walikota Solo yg diterbitkan BPS, kemendagri dst. Menilai Jokowi dari media2 massa, pasti hasilkan penilaian positif karena 87% media nasional jadi jadi buzzer dan agen pencitraan Jokowek/ kecebong
Strategy Stan greenberg yahudi liberalis kiri yg jadi OTAK dan CREATOR pencitraan Jokowi. Stanley B. Greenberg adalah Ketua dan CEO Greenberg Quinlan Rosner, perusahaan spesialis pencitraan dan rekayasa opini. No. 1 di Duniai. Stan menjabat sebagai penasihat Presiden Bill Clinton dan Wakil Presiden Al Gore, Perdana Menteri Tony Blair, Presiden Nelson Mandela. Juga penasihat Thabo Mbeki, Perdana Menteri Ehud Barak, Kanselir Jerman Gerhard Schroeder, Prsiden Gonzalo Sánchez de Lozada Bolivia dll.

#We_are_INDIGENOUS_OF_INDONESIAN_PEOPLE..!!!  Think_smart_be_blessed..

Jumat, 06 Oktober 2017

TNI ku NASIB - mu KINI

TNI-ku  NASIB-mu KINI

Oleh : Yanto Deswanto

Dulu kau Pejuang-Pejuang gagah berani,
Bersama Rakyat tegakkan Negeri ini,
Walau hidup keluargamu prihatin sekali,
Kau kesampingkan demi Ibu Pertiwi,

Dalam perjuangan seringkali kau dikhinati,
Bahkan sampai Jendral-Jendreralmu dibunuh dg keji,
Tapi kau selalu maju dg gagah berani,
Demi tegak dan utuhnya NKRI,,,

Dulu kau hebat dg peran Dwi Fungsi ABRI,
Rakyat aman mencari sesuap nasi,
Pemimpin dan rakyat saling bersinergi,
Bahu membahu membangun negara ini,,,,

Akhirnya datanglah bencana bernama Reformasi,
Peran dan fungsimu mulai digerogoti,
TNI dipisah dengan Polisi,
Supaya kau tidak lagi bertaji,,,,

Di saat Reformasi kau dibuat tdk bergigi,
Peranmu satu persatu mulai dihabisi,
Kau dipisahkan dari rakyat yg dicintai,
Oleh 'Perampok NKRI' dg sangat keji,,,

Dulu komunis sangat dibenci,
Jadi lawan bersama seluruh negeri,
Tapi tetap bisa hidup walau selalu Kau awasi,
Agar  fahamnya tidak muncul kembali,,,

Tapi sekarang apa yang terjadi,
Mereka kini sudah bangkit kembali, Puluhan juta kadernya siap menguasai NKRI,
Meneruskan cita-cita leluhurnya yg dulu terhenti,,,,

Wahai Rakyat bangunlah dari mimpi,
Jangan sampai terlena kau jadi lupa diri,
Bersatulah wahai seluruh Suku Indonesia Asli,
Ingat kau adalah pemilik sah negeri ini,,,,

Jangan kau biarkan TNI berjuang seorang diri,
Mari kita bersama bahu membahu menjaga Negeri,
Bangkitkan slogan " KAMI adalah pemilik sah NKRI "
Kita tumpas habis- pengkhianat NKRI,
Sekarang atau tidak sama sekali,,,,

Selamat Ulang Tahun ke-72 TNI