Rabu, 09 Agustus 2017

DEWA PERANG CINA DI TUBAN

*DEWA PERANG CINA DI TUBAN*
_Oleh: Radhar Tribaskoro_

*_KENAPA TUBAN?_* Kenapa patung Kwan Kong 30 meter ditaruh di Tuban?

Pada bulan Maret 1293 balatentara Cina di bawah dinasti Yuan mendarat di Tuban untuk memulai misi penaklukan Nusantara. Dengan kekuatan 20.000 tentara bersenjata meriam yang termasuk teknologi militer tercanggih waktu itu Kaisar Cina, Kubilai Khan yakin akan mampu mengalahkan Singasari yang berkuasa di sana.

Kaisar Cina harus menggigit lidahnya sendiri. Tentaranya dipukul mundur dan harus kabur secara memalukan, gagal mencapai misinya.

Salah seorang yang menghancurkan impian Kaisar Cina itu adalah Ranggalawe. Dialah panglima perang Majapahit, orang kepercayaan Raden Wijaya yang siasat dan keberaniannya berhasil membikin tentara Cina lari tunggang-langgang. Atas jasanya itu, Ranggalawe kemudian diangkat sebagai Bupati Tuban yang pertama.

Ranggalawe karena itu menjadi tokoh militer legendaris. Dia dikenal sebagai pribadi yang keras, berani, namun sangat jujur dan sangat setia. Belakangan Ranggalawe mati akibat intrik dari dalam istana.

Kepribadian Ranggalawe sesungguhnya sangat mirip dengan Kwan Kong. Maka saya menjadi heran. Apakah rakyat Tuban telah melupakan Ranggalawe, bupati Tuban pertama? Kenapa untuk melukiskan kepribadian tokoh militer yang hebat, keras, berani, jujur dan setia, harus mengambil tokoh dari Cina?

Jangan salah, saya menyukai Kwan Kong sebagai tokoh sejarah yang sudah saya baca sejak saya kecil. Tetapi saya benci patung itu. Patung itu seperti melambangkan penaklukan. Patung itu seperti berkata, *"Hei Ranggalawe lihatlah, akhirnya kutaklukan juga tanahmu ini !!!"*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar