Minggu, 06 Agustus 2017

DIBALIK PATUNG DEWA PERANG CHINA.

DIBALIK PATUNG DEWA PERANG 

Ada apa dibalik dibangunnya patung Dewa Perang di Tuban ? Kenapa hrs dewa Perang ? Apakah ini sebuah pertanda bangkitnya semangat invasi tentara tiongkok dimasa lalu atau hanya sebuah patung yg tdk berarti ?

 Terlepas dari apa makna dibalik itu semua, sdh sejak awal pembuatan patung ini sdh bermasalah mulai dari belum dpt ijin dari pejabat setempat ( IMB ) ......,yg terus dipaksakan dibangun s.d diresmikannya patung oleh Ketua MPR. Hebat memang bisa datangkan seorang Ketua MPR utk resmikan sebuah patung yg tdk ada arti apapun thd Bgs Indonesia. Lalu apa kepentingannya datangkan seorang pejabat Ketua MPR ?

 Apakah hanya sekedar resmikan patung atau ada maksud lain agar pejabat di Tuban berpikir utk bongkar patung tsb ? Kalau dugaan ini benar maka secara sadar pengelola kelenteng telah memanfaatkan Ketua MPR dg gunakan pengaruh dan ketokohannya sekaligus sbg bemper agar patung tsb tdk dirobohkan krn akan berdampak politis. 

Apakah ini memang tabiat dari sdr2 saya etnis Cina spt itu yg selalu paksakan kehendak bahkan terkesan arogan bahwa semua bisa diatur dg uang ? Saya percaya bahwa sdr2 saya dari etnis Cina yg lain tdk setuju dg pendapat saya tsb. Karena masih banyak yg baik bahkan sdh sangat Indonesia dan tdk diragukan nasionalismenya. 

Seharusnya pejabat di Tuban tdk perlu ragu2 bertindak utk tegakkan hukum krn akan jadi bumerang bila tdk diambil tindakan tegas dan bisa menurunkan wibawa pejabat. Apalagi kasus patung ini sdh viral di medsos dan masyarakat seluruh Indonesia tahu. Bisa dikatakan tdk adil bila ada kasus yg lain namun tdk mendapat perlakuan yg sama yg berkaitan dg IMB.

 Selain itu apa makna lain dg dibangunnya patung tsb ? Pengelola kelenteng tidak peka dg situasi saat ini yg baru saja terjadi hiruk pikuk kasus Ahok dan semua khawatir akan berakibat pd sentimen etnis. 

Syukur semua tdk terjadi. Ini membuktikan bahwa Bgs Indonesia miliki jiwa besar dan budaya yg luhur. Semboyan Bhineka Tunggal Ika benar2 sdh mendarah daging dan toleransi antar umat tdk perlu diragukan lagi. 

Lalu kenapa justru saat ini gencar dimunculkan istilah intoleran dan kebhinekaan ? Dg adanya patung ini kita semua disadarkan bahwa dibalik dipopulerkan dua istilah tsb apakah dimaksudkan agar bgs ini menerima budaya dan etnis Cina sbg bagian dari bgs Indonesia. 

Padahal kebhinekaan disini yg dimaksudkan adalah keberagaman dari bgs Indonesia yg terdiri dari suku aseli Indonesia. Seharusnya mereka yg meleburkan diri sbg bgs Indonesia bukan sebaliknya dan tetap mempertahankan budaya leluhurnya. Terjawab sdh mengapa pendiri bgs ini munculkan pasal 6 UUD 1945 yg aseli ...dimana Presiden adalah orang Indonesia aseli. 

Sadarlah sdr2 ku dan elit politik bahwa bgs ini sdh diracuni dg istilah2 yg bisa merusak generasi ini. Istilah intoleransi sdh berhasil diartikan sbg radikalisme. Anehnya justru lebih dititik beratkan pd radikal Islam. Bahkan dilingkungan umat Islam sendiri yg populerkan istilah tsb. Bukankah radikalisme ada krn diciptakan utk sudutkan umat Islam ? Apakah radikalisme hanya ada di umat Islam saja ? 

Bagaimana dg munculnya istilah Islam Nusantara dimana Al Qur'an dilantunkan dg langgam jawa dll yg khas Indonesia Mereka katakan bahwa Al Qur'an gunakan bhs dan budaya Arab. Bukankah ini bentuk sikap intoleransi ? 

Kenapa tdk mereka ributkan bila berkaitan dg friksi yg terjadi di tubuh umat Islam ? Seperti militansi umat Islam dlm Gerakan Bela Islam baru2 ini yg berhasil jungkir balikkan semua prediksi termasuk kalahnya Ahok di Pilkada DKI. 

Sepertinya tdk selesai sampai disitu saja. Masih ada dendam politik. Ditengarai ada usaha utk pecah belah umat Islam yg miliki militansi tinggi dg lemparkan isu radikalisme. Apakah semua ini ...........bukan saja ada kaitannya dg Pilpres yg akan datang tetapi lebih dari itu yaitu dpt hambat mrk ( musuh Pancasila ) utk kuasai NKRI. Siapa dibalik ini semua ? Komunis dan liberal yg ingin kuasai Indonesia. 

Dg patung tsb membuktikan bahwa mereka tdk bisa lupakan budaya leluhur. Dari dulu & sampai saat ini himbauan assimilasi tdk terlaksana .. Tetap saja ada yg exclusive. Seharusnya bila mrk merasa sbg bagian dari bgs Indonesia harus bertekad lahir dan mati di Indonesia. ( Mbah R ) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar